KOMUNIKASI VERBAL DAN NON
VERBAL
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah
makhluk sosial. Ia hanya dapat hidup berkembang dan berperan sebagai manusia
dengan berhubungan dan bekerja sama dengan manusia lain. Salah satu cara
terpenting untuk berhubungan dan bekerja sama dengan manusia adalah melalui
komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu aspek terpenting dan
kompleks bagi kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi
yang dilakukannya dengan manusia lain, baik yang sudah dikenal maupun yang
tidak dikenal sama sekali. Komunikasi memiliki peran yang sangat vital bagi
kehidupan manusia, karena itu kita harus memberikan perhatian yang seksama
terhadap komunikasi.
Setiap orang
selalu berupaya memahami setiap peristiwa yang dialaminya. Orang memberikan
makna terhadap apa yang terjadi di dalam dirinya sendiri atau lingkungan
sekitarnya. Terkadang makna yang diberikan itu sangat jelas dan mudah dipahami
orang lain, namun terkadang makna itu buram, tidak dapat dipahami dan bahkan
bertentangan dengan makna sebelumnya. Dengan memahami komunikasi maka orang
dapat menafsirkan peristiwa secara lebih fleksibel dan bermanfaat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi verbal?
2. Apa yang dimaksud dengan komunikasi nonverbal?
3. Apa perbedaan antara komuikasi verbal dan
nonverbal?
4. Bagaimana fungsi dari komunikasi verbal dan nonverbal?
II.
PEMBAHASAN
A.
Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal[1]
adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah lisan maupun tulisan atau bentuk
komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik dalam bentuk percakapan maupun
tulisan (speak language). Komunikasi ini paling banyak dipakai
dalam hubungan antar manusia. Melalui kata-kata, mereka mengungkapkan perasaan,
emosi, pemikiran, gagasan, atau maksud mereka, menyampaikan fakta, data, dan
informasi serta menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling
berdebat, dan bertengkar. Dalam komunikasi verbal itu bahasa memegang peranan
penting.[2]. Komunikasi
Verbal mengandung makna denotative. Media
yang sering dipakai yaitu bahasa. Karena, bahasa mampu menerjemahkan pikiran
seseorang kepada orang lain.
Ada beberapa unsur penting dalam komunikasi verbal, yaitu:
1.
Bahasa
Pada dasarnya bahasa adalah suatu
system lambang yang memungkinkan orang berbagi makna. Dalam komunikasi verbal,
lambang bahasa yang dipergunakan adalah bahasa Bahasa lisan, tertulis pada
kertas, ataupun elektronik. Bahasa suatu bangsa atau suku berasal dari
interaksi dan hubungan antara warganya satu sama lain.[3]
2.
Kata
Kata merupakan unit lambang terkecil
dalam bahasa. Kata adalah lambing yang melambangkan atau mewakili sesuatu hal,
entah orang, barang, kejadian, atau keadaan. Jadi, kata itu bukan orang,
barang, kejadian, atau keadaan sendiri. Makna kata tidak ada pada pikiran
orang. Tidak ada hubungan langsung antara kata dan hal. Yang berhubungan
langsung hanyalah kata dan pikiran orang.[4]
Jenis
komunikasi verbal :
1. Berbicara dan menulis
Bericara adalah komunikasi verbal-vokal. Sedangkan menulis adalah
komunikasi verbal-nonvocal. Contoh komunikasi verbal-vocal adalah presentasi
dalam rapat dan contoh komunikasi verbal-nonvocal adalah surat-menyurat bisnis.
2. Mendengarkan dan membaca
Mendengar dan mendengarkan itu kata yang mempunyai makna berbeda,
mendengar berarti semata-mata memungut getaran bunyi sedangkan
mendengarkan adalah mengambil makna dari apa yang di dengar.
Mendengarkan melibatkan 4 unsur, yaitu mendengar, memperhatikan, memahami dan
mengingat. Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu
yang ditulis.
B.
Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam
bentuk tanpa kata-kata. Dalam hidup
nyata komunikasi nonverbal jauh lebih banyak dipakai daripada komuniasi verbal.
Dalam berkomunikasi hampir secara otomatis komunikasi nonverbal ikut terpakai.
Karena itu, komunakasi nonverbal bersifat tetap dan selalu ada.
Komunikasi nonverbal lebih bersifat jujur mengungkapkan hal yang mau
diungkapkan karena spontan.[5]
Non verbal juga bisa
diartikan sebagai tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja dikirimkan dan
diinterpretasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya umpan
balik (feed back) dari penerimanya.Dalam arti lain, setiap bentuk
komunikasi tanpa menggunakan lambang-lambang verbal seperti kata-kata, baik
dalam bentuk percakapan maupun tulisan. Komunikasi non verbal dapat berupa
lambang-lambang seperti gesture, warna, mimik wajah dll.
Simbol verbal mulai dan berhenti, kami mulai berbicara pada satu
saat dan berhenti berbicara saat yang lain. Sebaliknya, komunikasi nonverbal
cenderung mengalir terus. Sebelum kita berbicara, ekspresi wajah dan postur
mengungkapkan perasaan kita, saat kita bicara, gerakan tubuh kita dan
mengkomunikasikan penampilan, dan setelah kita berbicara postur tubuh berubah,
mungkin santai).[6]
C.
Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Secara sekilas
telah diuraikan pada bagian awal tulisan ini, bahwa antara komunikasi verbal
dan nonverbal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dalam arti, kedua
bahasa tersebut bekerja bersama-sama untuk
menciptakan suatu makna. Namun, keduanya juga memiliki
perbedaan-perbedaan. Dalam pemikiran Don Stacks dan kawan-kawan, ada
tiga perbedaan utama di antara keduanya yaitu kesengajaan pesan (the
intentionality of the message), tingkat simbolisme dalam tindakan
atau pesan (the degree of symbolism in the act or message), dan pemrosesan
mekanisme (processing mechanism).
1. Kesengajaan (intentinolity)
Satu perbedaan utama antara komunikasi verbal dan nonverbal adalah
persepsi mengenai niat (intent). Pada umumnya niat ini menjadi lebih penting
ketika kita membicarakan lambang atau kode verbal. Michael Burgoon dan Michael
Ruffner menegaskan bahwa sebuah pesan verbal adalah komunikasi kalau pesan
tersebut:
1) dikirimkan
oleh sumber dengan sengaja dan
2) diterima
oleh penerima secara sengaja pula.
Komunikasi
nonverbal tidak banyak dibatasi oleh niat. atau intent tersebut. Persepsi
sederhana mengenai niat ini oleh seorang penerima sudah cukup dipertimbangkan
menjadi komunikasi nonverbal. Sebab, komunikasi nonverbal cenderung kurang
dilakukan dengan sengaja dan kurang halus apabila dibandingkan dengan
komunikasi verbal. Selain itu, komunikasi nonverbal mengarah pada norma-norma
yang berlaku, sementara niat atau intent tidak terdefinisikan dengan jelas.
Misalnya, norma-norma untuk penampilan fisik.
2.
Mengenai
perbedaan simbolik
kita mencoba untuk melihat ketidaksamaan antara tanda (sign)
dengan lambang (simbol). Tanda adalah sebuah representasi alami dari
suatu kejadian atau tindakan. la adalah apa yang kita lihat atau rasakan.
Sedangkan lambang merupakan sesuatu yang ditempatkan pada sesuatu yang lain.
Lambang merepresentasikan tanda melalui abstraksi. Contoh, tanda dari sebuah
kursi adalah kursi itu sendiri, sedangkan lambang adalah bagaimana kita
menjelaskan kursi tersebut melalui abstraksi.
Komunikasi verbal lebih spesifik dari bahasa nonverbal, dalam arti
is dapat dipakai untuk membedakan hal-hal yang sama dalam sebuah cara yang
berubah-ubah, sedangkan bahasa nonverbal lebih mengarah pada reaksi-reaksi
alami seperti perasaan atau emosi.
3.
Mengenai
Pemrosesan
Satu perbedaan utama
dalam pemrosesan adalah dalam tipe informasi pada setiap belahan otak. Secara
tipikal, belahan otak sebelah kiri adalah tipe informasi yang tidak berkesinambungan dan berubah-ubah,
sementara belahan otak sebelah kanan, tipe informasinya Iebih berkesinambungan
dan alami.
D.
Fungsi Komunikasi Vebal dan Nonverbal
Meskipun komunikasi verbal dan nonverbal memiliki
perbedaan-perbedaan, namun keduanya dibutuhkan untuk berlangsungnya tindak
komunikasi yang efektif. Fungsi dari lambang-lambang verbal maupun nonverbal
adalah untuk memproduksi makna yang komunikatif.
Fungsi lain dari komunikasi nonverbal adalah mengatur pesan verbal.
Pesan-pesan nonverbal berfungsi untuk mengendalikan sebuah interaksi
dalam suatu cara yang sesuai dan halus, seperti misalnya anggukan kepala selama
percakapan berlangsung. Selain itu, komunikasi nonverbal juga memberi penekanan
kepada pesan verbal, seperti mengacungkan kepalan tangan. Dan akhirnya fungsi
komunikasi nonverbal adalah pelengkap pesan verbal dengan mengubah pesan
verbal, seperti tersenyum untuk menunjukkan rasa bahagia kita.
Komunikasi nonverbal digunakan untuk memastikan bahwa makna yang
sebenarnya dari pesan-pesan verbal dapat dimengerti atau bahkan tidak dapat
dipahami. Keduanya, komunikasi verbal dan nonverbal, kurang dapat beroperasi
secara terpisah, satu sama lain saling membutuhkan guna mencapai komunikasi
yang efektif.[7]
III.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Komunikasi
verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, entah lisan maupun
tulisan. Beberapa unsur penting dalam komunikasi verbal, yaitu: bahasa dan
kata. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas
dalam bentuk nonverbal, tanpa kata-kata, lebih kepada ekspresi.
B.
Penutup
Demikian
makalah ini yang dapat kami paparkan mengenai komunikasi verbal dan
nonverbal. Begitu pula dengan penulisan makalah ini. Tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan kami dan kurangnya
rujukan atau referensi. Penulis berharap pembaca budiman dapat memberikan
kritik dan saran yang konstruktif kepada pemakalah demi sempurnanya makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin.
DAFTAR
PUSTAKA
M.Hardjana,Agus,2003, Komunikasi
Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal,Yogyakarta: Kanisius
Julia
T. Wood, Communication in Our Lives, (USA: Wadsworth Cengage Learning)
Dr. Widyo Nugroho, Modul Teori
Komunikasi Verbal dan Nonverbal.
Daryanto.1994, Kamus
Bahasa Indonesia Moderen. Surabaya : Apolo.
[1]
Verbal dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berarti : Secara lisan (bukan tertulis),
Khayalan, bersifat kata kerja.
[2]
Agus M.Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal,(Yogyakarta:
Kanisius 2003), hlm. 22
[3]
Agus M, Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal,…………………………..,hlm.23.
[4]
Agus M, Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersona,l…………………………...,hlm.24.
[5]
Agus M, Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal,(Yogyakarta:
Kanisius, 2003),hlm. 24
[6]
Julia T. Wood, Communication in Our Lives, (USA: Wadsworth Cengage
Learning 1995), hlm 78.
[7]
Dr. Widyo Nugroho, Modul Teori Komunikasi Verbal dan Nonverbal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar